MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar bersama DPRD resmi mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 dengan nilai Rp4,8 triliun.
Salah satu poin yang mencolok adalah pemangkasan Belanja Tak Terduga (BTT) hingga Rp30 miliar.
Awalnya, pos BTT dalam APBD Pokok mencapai Rp40 miliar. Namun, dalam APBD Perubahan hanya tersisa Rp10 miliar.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menjelaskan, keputusan ini diambil setelah melihat rendahnya penggunaan dana darurat pada paruh pertama 2025.
“Semester pertama pemanfaatan BTT tidak besar, sehingga kami alihkan agar realisasi belanja bisa lebih optimal,” kata Munafri, Minggu (7/9/2025).
Meski dipangkas, ia memastikan dana untuk kebencanaan tetap tersedia, khususnya untuk kondisi darurat dan mendesak.
Dana yang dialihkan akan diarahkan ke program prioritas yang lebih jelas manfaatnya, seperti peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.
Dalam APBD Perubahan, ada 10 program utama yang menjadi fokus. Di antaranya pembangunan serta rehabilitasi infrastruktur, termasuk stadion, sekolah, puskesmas, hingga fasilitas di kepulauan.
Selain itu, peningkatan kesejahteraan guru, pemenuhan jaminan kesehatan, dan dukungan bagi tenaga kesehatan juga masuk dalam prioritas.
Program lain yang digulirkan mencakup perluasan jaminan pekerja rentan, urban farming, inkubator bisnis, pengembangan potensi lokal, serta perbaikan tata kelola pemerintahan.
Dari sisi pendapatan, Pemkot Makassar mencatat Rp4,898 triliun, turun sekitar Rp485 miliar atau 9,02 persen dari target awal Rp5,384 triliun.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) ditetapkan Rp2,1 triliun, lebih rendah Rp306 miliar dari target semula Rp2,4 triliun. Sementara pendapatan transfer mencapai Rp2,721 triliun.
Untuk belanja daerah, nilai yang disetujui Rp5,128 triliun, berkurang Rp555 miliar atau 9,77 persen dari target sebelumnya Rp5,684 triliun.
Rinciannya terdiri dari belanja operasi Rp4,138 triliun, belanja modal Rp980 miliar, serta BTT yang kini tinggal Rp10 miliar.
Ketua DPRD Makassar Supratman berharap penyesuaian anggaran ini benar-benar berdampak positif bagi masyarakat.
“Kami berharap program yang sudah direncanakan bisa terlaksana secara maksimal oleh pemerintah kota,” ujarnya. (*)
