Makassar, Sulsel— Pimpinan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia Wilayah Sulawesi Selatan dan panitia Munas VI JSIT Indonesia melakukan audiensi dengan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, ST., di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (26/6/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk menyampaikan progres persiapan pelaksanaan Munas VI JSIT Indonesia yang akan digelar pada 24–27 Juli 2025 di Hotel Claro, Kota Makassar.
Ketua Panitia Munas VI sekaligus Ketua Wilayah JSIT Sulsel, Masita Dasa, S.Sos. M.Pd.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini akan menghadirkan lebih dari 1.500 peserta dari seluruh Indonesia, yang terdiri dari kepala sekolah, guru, pengurus wilayah, dan tokoh pendidikan Islam. Munas VI JSIT Indonesia akan mengusung tema “Inovasi dan Kolaborasi Membangun Ekosistem Pendidikan Islam Yang Modern”.
“Kami memohon dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan agar kegiatan nasional ini dapat terlaksana dengan lancar dan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi dunia pendidikan dan sektor pariwisata di Sulsel,” ujar Masita Dasa.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, ST., menyambut baik pelaksanaan Munas VI JSIT di Makassar. Ia mengapresiasi semangat JSIT dalam membangun karakter generasi bangsa melalui pendidikan berbasis nilai Islam terpadu.
“Kami mendukung penuh Munas VI JSIT Indonesia di Makassar. Ini merupakan ajang strategis untuk memajukan pendidikan dan memperkenalkan Sulawesi Selatan sebagai pusat kegiatan nasional, baik dari sisi pendidikan, budaya, maupun pariwisata,” ujar Andi Sudirman Sulaiman.
Dalam audiensi tersebut, panitia juga menyampaikan rencana kegiatan pendukung seperti pameran pendidikan, seminar nasional dan internasional, seminar parenting serta City Tour ke destinasi wisata budaya Makassar.
Pertemuan ditutup dengan foto bersama sebagai bentuk sinergi antara JSIT Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Munas VI JSIT Indonesia diharapkan menjadi momentum penguatan jejaring sekolah Islam terpadu sekaligus mempererat kerja sama antarwilayah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.