JAKARTA – Anies Baswedan menghadiri peresmian organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat di Jakarta. Kehadirannya memicu spekulasi bahwa ormas ini bisa menjadi batu loncatan bagi Anies dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029. Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, menilai bahwa langkah ini adalah sinyal awal konsolidasi politik Anies.
“Ini jelas ancang-ancang Anies maju Pilpres 2029,” ujar Adi. Menurutnya, ada dua indikasi kuat yang menunjukkan bahwa Gerakan Rakyat berpotensi menjadi kendaraan politik Anies. Pertama, posisi Anies sebagai tokoh sentral dalam ormas tersebut. “Ormas ini menjadikan Anies sebagai inspirasi, artinya dia figur utama di dalamnya,” jelas Adi.
Indikasi kedua adalah keberadaan loyalis Anies dalam kepengurusan ormas tersebut.
“Ketua Gerakan Rakyat adalah loyalis garis keras Anies. Ini semacam konsolidasi relawan yang dipersiapkan untuk Pilpres mendatang,” tambahnya.
Lebih jauh, Adi memprediksi bahwa dalam beberapa tahun ke depan, ormas ini bisa berkembang menjadi partai politik.
“Bukan tidak mungkin Gerakan Rakyat nantinya menjadi parpol peserta pemilu untuk mengusung Anies,” kata Adi.
Namun, Anies sendiri merespons spekulasi ini dengan santai. Ia menilai wacana Gerakan Rakyat menjadi partai politik masih terlalu jauh untuk dibahas. “Kejauhan,” ujarnya di Jakarta Inisiatif Office.
Anies juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif pembentukan ormas tersebut.
Menurutnya, Gerakan Rakyat adalah wadah bagi simpul-simpul relawan yang ingin tetap berkontribusi dalam ruang sosial dan kebangsaan.
“Saya bersyukur ikatan silaturahmi ini bisa diwujudkan dalam organisasi yang lebih tertata,” katanya.
Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, juga menegaskan bahwa saat ini fokus mereka adalah memperkuat organisasi kemasyarakatan.
“Kami masih fokus sebagai perkumpulan berbadan hukum dan melakukan konsolidasi,” tegasnya.
Meski masih dalam tahap awal, kehadiran ormas ini jelas menghidupkan kembali dinamika politik menjelang Pilpres 2029. Apakah benar Gerakan Rakyat akan menjadi kendaraan politik Anies di masa depan? Waktu yang akan menjawab. (*)